Mengemudikan mobil matik dengan transmisi Continuously Variable Transmission (CVT) memang dikenal lebih praktis dan nyaman, terutama untuk penggunaan harian di dalam kota.
Namun, ketika menghadapi jalanan menanjak seperti di daerah pegunungan atau jalur ekstrem saat perjalanan jauh, pengemudi mobil matik CVT perlu memahami teknik berkendara yang tepat
Apabila salah perlakuan saat mengemudi mobil matik CVT bisa menyebabkan transmisi selip, overheat, bahkan kerusakan permanen.
Iwan, Pemilik Iwan Motor Honda, Solo mengatakan, mobil matik CVT didesain memang untuk jalanan datar tujuannya agar hemat bahan bakar dan perpindahan yang halus, sehingga jika harus melewati tanjakan perlu memperhatikan beberapa hal ini.
“Injak pedal gas secara bertahap mulai dari bawah, memanfaatkan tenaga mesin sebaik mungkin dengan menjaga moment mesin,” kata Iwan kepada Kompas.com, belum lama ini.
Ia menyarankan agar pengemudi menghindari menginjak pedal gas terlalu dalam dan lama karena dapat menyebabkan overheat dan transmisi matik selip.
Selain itu, perhatikan RPM mesin agar tidak terlalu tinggi saat menanjak, karena putaran mesin yang berlebihan bisa mempercepat panas dan menurunkan efisiensi kerja transmisi CVT.
“Perhatikan juga RPM mesin, jangan sampai mendekati garis merah. Kalau sampai garis merah dan mobil tidak kuat nanjak jangan dipaksa, berarti mobil tidak kuat melewati tanjakan dan harus diberi bantuan,” kata Iwan.
Iwan juga menyarankan, pengemudi perlu mematikan AC mobil untuk mengurangi beban mesin. Bahkan, jika perlu kurangi muatan semaksimal mungkin.
Maka dari itu, dengan memahami teknik dasar mengemudi mobil matik CVT di tanjakan pengemudi bisa terhindar dari berbagai risiko seperti selip atau overheat.
iNFO LEBIH LANJUT
LUKMAN TOY0TA
081918169716