Inilah senjata rahasia sistem hybrid Toyota bisa irit dan awet hingga sudah dipatenkan secara global, ini nama teknologinya

Ada senjata rahasia di mobil hybrid Toyota hingga membuatnya efisien BBM dan emisinya rendah.

Toyota sendiri menganut sistem Serial-Parallel Hybrid dengan teknologi Power Split Device (PSD).

Toyota hybrid seri-pararel ini disebut juga dengan nama Toyota Hybrid System (THS).

Rangkaian kerjanya terdiri dari mesin bensin, motor listrik (MG1), generator listrik (MG2), Power Control Unit (PCU) dan Power Split Device (PSD) yang menggunakan girboks khusus dalam tugasnya membagi distribusi tenaga dari mesin bensin, motor listrik, dan generator listrik.

Dikutip dari Pressroom Toyota Indonesia, Power Split Device (PSD) adalah komponen penting yang mengoptimalkan efisiensi bahan bakar dan menghasilkan performa lebih baik.

Dengan membagi dan mengalirkan tenaga antara mesin bensin dan motor listrik secara tepat, PSD membantu Toyota mencapai keunggulan teknologi hybrid.

Tenaga dari mesin bensin dan kedua generator listrik (MG1 dan MG2) dihubungkan oleh PSD.Rangkaian Sistem Hybrid Toyota Toyota

Rangkaian Sistem Hybrid Toyota Toyota©

Komponen yang sekaligus bertindak sebagai transmisi ini, menggunakan girboks khusus dalam tugasnya membagi distribusi tenaga dari mesin bensin, motor listrik, dan generator listrik.

Canggihnya sistem ini adalah tidak butuh campur tangan pengemudi dalam mengendalikannya.

Berbeda dengan sistem transmisi umumnya yang mengandalkan pelat kopling yang mudah aus atau torque converter yang berisi fluida.

PSD sendiri memakai roda gigi yang dikenal ‘badak’ dan lebih sigap dalam menyalurkan tenaga. Ditambah kerugian mekanis yang lebih rendah.

Mekanismenya juga lebih awet dan tahan lama lantaran hanya mengandalkan roda gigi.

Berbeda dengan CVT biasa yang masih mengandalkan sabuk baja, PSD tidak ada parts itu.

Sistem hybrid Toyota Toyota

Sistem hybrid Toyota Toyota

Tidak ada pula deretan rasio gigi ala mobil matik biasa sehingga lebih kompak, efisien, dan minim perawatan.

Alhasil, tidak butuh penggantian parts seperti cairan transmisi atau pelat kopling. PSD hanya membutuhkan pelumas yang diganti secara berkala.

Toyota menyebutnya sebagai e-CVT, PSD mendistribusikan tenaga dengan pas dan sesuai skenario berkendara di jalan.

Dengan penyaluran tenaga yang prima dari mesin bensin dan motor listrik yang minim power loss, konsumsi BBM menjadi sangat irit.

Dari semua itu, teknologi canggih yang menjadi jantung di sistem hybrid Toyota yakni Power Split Device.

Sampai-sampai karena saking pentingnya PSD, teknologi ini sudah dipatenkan oleh Toyota secara internasional.

Ini alasan penting yang membuat mobil Hybrid Toyota unggul dibanding teknologi hybrid yang dikembangkan pabrikan dunia lainnya.

Hasilnya, efisiensi hybrid engine Toyota terus meningkat dari generasi ke generasi.

Klaimnya, emisi mesin hybrid Toyota berkurang hingga 50% dari mesin konvesional dengan kapasitas yang sama juga dengan konsumsi bensin yang kian irit tanpa mengurangi performa di jalan.

Hal tersebut dibuktikan dari pengujian beberapa media online. Seperti konsumsi bensin Yaris Cross HEV mencapai 31 km/liter berdasarkan pengujian media GridOto.

Jauh lebih baik dari kebanyakan mobil non-hybrid yang berada di kisaran belasan km/liter.