– Oli mesin yang kering bisa menjadi masalah serius untuk performa kendaraan bermotor. Tidak hanya berpotensi menyebabkan kerusakan komponen biasa, tapi juga berpotensi membuat mesin mengalami overheat. Dosen Teknik Mesin Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Jayan Sentanuhady mengatakan, ada dua penyebab oli berkurang atau habis dan menjadi kering. Pertama, karena oli mengalami kebocoran. Kejadian ini biasa dikenal dengan sebutan oil pan atau crank case.
Kedua, oli yang ikut terbakar terlalu banyak. Hal ini disebabkan karena ring piston sudah aus atau lemah. “Untuk penyebab yang kedua ini intinya shielding ring piston sudah tidak bagus,” ucap Jayan kepada Kompas.com, belum lama ini. Ia menjelaskan, oli yang sudah kering akan menyebabkan ruang bakar panas karena friction coefficient antara ring piston dan dinding silinder akan tinggi. Sehingga, menyebabkan akumulasi panas berlebihan. “Friction coefficient (FC) adalah koefisien gesekan antara 2 benda. Kalau FC tinggi artinya gesekan antara 2 benda tinggi, sebaliknya kalo FC rendah gesekan antar 2 benda itu rendah,” lanjut dia.
Apabila terjadi panas berlebih, maka bisa menyebabkan piston terjadi stuck atau piston terkunci, di mana piston over ekspansi dibandingkan ekspansi silinder. Posisi ini merugikan karena seharusnya ekspansi piston tidak boleh lebih besar dari ekspansi silinder. “Suhu piston tinggi biasanya disebabkan oleh gesekan yang tinggi atau pembakaran dalam ruang bakar tidak normal atau gabungan dari keduanya itu,” ucap Jayan. Oleh karena itu, lakukan pengecekan oli secara rutin, perhatikan tanda-tanda keanehan pada performa mesin, dan segera konsultasikan ke bengkel terpercaya jika ditemukan gejala yang mencurigakan. Perawatan sederhana seperti ini bisa memperpanjang umur kendaraan sekaligus menjaga kenyamanan dan keselamatan saat berkendara.
Info Lebih Lanjut:
LuKMan Toyota
081918169716